PEREKONOMIAN
TERTUTUP TANPA KEBIJAKAN PEMERINTAH
Perekonomian
tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada
kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan
pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup
sederhana adalah perekonomian yang melibatkan dua
pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta). Perekonomian sederhana
tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Keseimbangan perekonomian sederhana atau dua
sektor dapat dituliskan dengan notasi berikut:
Y = C+I
Dimana,C
= Konsumsi
I = Investasi
Jika sebagian
pendapatan digunakan untuk konsumsi dan sebagian digunakan untuk menabung (saving
atau diberi notasi S) maka dapat di
tuliskan sebagai berikut:
Y = C + S
Hubungan uang
dengan modal dalam perspektif ekonomi Islam
Modal (capital) mengandung arti barang yang
dihasilkan oleh alam atau buatan manusia, yang diperlukan bukan untuk memenuhi
secara langsung keinginan manusia tetapi untuk memproduksi barang lain yang
pada gilirannya akan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara langsung dan
menghasilkan keuntungan. Modal terbagi dua yaitu modal tetap dan modal yang
bersirkulasi, perbedaan keduanya dalam syariah adalah modal tetap pada umumnya
bisa disewakan tetapi tidak bisa dipinjamkan (qardh) . sedang modal
bersirkulasi bersifat konsumtif bisa dipinjamkan (qardh) tetapi tidak
bisa disewakan.
Pembahasan
fungsi konsumsi dalam pendekatan ekonomi Islam, banyak dilakukan oleh para ahli
ekonmi Islam, diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Fahim Khan merumuskan fungsi konsumsi sebagai berikut: C* = A0+AU
+ YU
·
Munawar Iqbal menyatakan bahwa pengaruh pada konsumsi yang dikeluarkan pada
jalan Allah, termasuk zakat, menjadi ketentuan Islam tentang hidup yang tidak
berlebih-lebihan.
PEREKONOMIAN
TERTUTUP DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Ruang Lingkup
Perekonomian Tertutup dengan Kebijakan Pemerintah dalam Perspektif Ekonomi Islam
Dalam
negara Islam, kebijakan fiskal merupakan salah satu perangkat untuk mencapai
tujuan syariah yang dijelaskan Imam Al-Ghazali termasuk meningkatkan
kesejahteraan dengan tetap menjaga keimanan, kehidupan, intelektualitas,
kekayaan, dan kepemilikan. Dalam konsep ekonomi Islam, kebijaksanaan fiskal
bertujuan untuk mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi
kekayaan berimbang dengan menempatkan nila-nilai material dan spritual pada
tingkat yang sama.
Terkait
dengan dampak zakat terhadap aggregate output khususnya dengan
pendekatan expenditure analysis dapat dijelaskan pandangan dari Yosoff
sebagai berikut, dari sudut expenditure pendapatan nasional dapat
dituliskan dengan persamaan berikut :
Y
= C1 + CZ + I + G
Keterangan
:
C
= C1 + CZ
C
: pengeluaran konsumsi rumah tangga
C1
: konsumsi individu yang membayar zakat
Cz
: konsumsi dari penerima zakat
Y
= C1 + S + Z + T
Keterangan
:
Z
: zakat
T
: pajak
S
: saving
Masuknya
komponen zakat dapat diuraikan dampak awalnya melalui persamaan konsumsi yang
dapat dibagi atas dua bagian, yaitu :
1)
Persamaan konsumsi untuk pembayar zakat
C1
= C01 + c1 (Y-Z-T) ; 0 < c1 < 1
Keterangan
:
C1
: MPC / pembayar zakat
C01
: autonomous consumption
Y-Z-T
: pendapatn yang digunakan untuk konsumsi
2)
Persamaan konsumsi untuk penerima zakat
CZ
= C0Z + cZ ZE ;
0 < cz < 1
Keterangan
:
Cz
: penerima zakat
C0z
: besarnya konsumsi yang dilakukan dengan sumber diluar zakat misalnya berupa
shadaqah
ZE
: jumlah zakat yang didistribusikan pemerintah
Jika
zakat yang diterima semuanya digunakan untuk konsumsi (Cz = 1) maka
persamaan (1.4) menjadi :
CZ
= C0Z + ZE
Dengan
mengasumsikan fungsi konsumsi zakat yang diterima sebagai garis horizontal,
maka persamaan zakat sebagai berikut :
ZE
= CZ + SZ
Keterangan
:
Cz
: konsumsi dari zakat yang diterima
Sz
: saving dari zakat yang diterima
Jika
persamaan (1.6) dikalikan total differential dan kedua sisi persamaan
dibagi dengan
ZE,
maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut :





Atau
1
=
CZ/
ZE
+
SZ/
ZE




1
= MPCZ + MPSZ
Keterangan
:
MPCz
: marginal propensity to consume dari zakat yang diterima
MPSz
: marginal propensity to save dari zakat yang diterima
Jika
MPSz =0, maka MPCz =1. Tetapi ada sejumlah penerima zakat
yang bisa memilih untuk menyimpan bagian dari zakat yang mereka terima seperti
pengumpul zakat (amil). Sehingga MPCz dari penerima zakat sebagai
suatu kelompok menjadi lebih kecil, tetapi masih relatif lebih besar dari MPC
pembayar zakat.
Maka
persamaan konsumsi aggregate sebagai berikut :
C
= C1 + CZ
C
= C01 + c1 (Y-Z-T) + C0Z + cZ ZE
Jika
cz = 1, maka
C
= C01 + c1 (Y-Z-T) + C0Z + ZE
UANG DAN PERMINTAAN
UANG
Uang
dalam Pandangan Islam
Dalam sejarah Islam uang merupakan sesuatu yang diadopsi dari peradaban
Romawi dan Persia. Ini dimungkinkan karena penggunaan dan konsep uang tidak
bertentangan dengan ajaran Islam. Dinar adalah mata uang emas yang diambil dari
Romawi dan dirham adalah mata uang perak warisan peradaban Persia.
Permintaan dan Penawaran Uang dalam Pendekatan Ekonomi Islam
Ada dua alasan utama memegang uang dalam ekonomi
Islam, yaitu motivasi transaksi dan berjaga-jaga. spekulasi dalam pengertian
Keynes, tidak pernah ada dalam ekonomi Islam, sehingga permintaan uang untuk
tujuan spekulasi menjadi nol dalam ekonomi Islam. Keperluan uang tunai yang
dipegang dalam jangka waktu penerimaan pendapatan dan pembayarannya. Besarnya persediaan unag
tunai akan berhubungan dengan tingkat pendapatan dan frekuensi pengeluaran.
Jika seseorang menerima pendapatan dalam bentuk uang
tunai dan dalam waktu bersamaan dikeluarkan juga secara tunai, maka tidak perlu
memegang uang untuk transaksi. Disini tidak ada interval waktu untuk
menjembataninya. Seseorang yang yang mendapat bayaran bulananakan memerlukan
persediaan uang tunai yang rata-rata lebih dibandingkan dengan seseorang yang
yang mendapat bayaran harian, dengan asumsi bahwa perilaku konsumsi mereka
sama.
DINAR-DIRHAM
Sejarah Uang Dinar
Pada masa
sebelum datangnya Islam, uang dinar merupakan uang yang digunakan dalam
transaksi perdagangan. Berbagai jenis uang dinar emas dan perak dirham beredar
dalam perdagangan sebagai akibat dari banyaknya bangsa Arab yang berdagang
dengan bangsa Ronawi, Byzantium, dan para pedangang yang melewati negeri Arab.
Pada saat itu, kota Mekkah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran mata uang,
sehingga banyak para pedangan dari berbagai negri datang ke kota Mekkah untuk
bertemu dan melakukan transaksi perdagangan.
Secara bahasa,
dinar berasal dari kata denarius (Romawi Timur) dan dirham berasal dari
kata drachma (Persia). Menurut hukum islam, uang dinar yang dipergunakan
adalah setara 4,25 gram emas 22 karat dengan diameter 23 milimeter. Standar ini
telah ditetapkan pada masa Rasulullah dan telah dipergunakan oleh World Islamic
Trading Organization (WITO) hingga saat ini. Sedang uang dirham setara dengan
2.975 gram perak murni. Dinar dan dirham adalah mata uang yang berfungsi
sebagai alat tukar baik sebelum datangnya Islam maupun sesudahnya.
Dinar
dan dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin
Marwan pada tahun 695 M/77 H. Dalam perjalanannya sebagai mata uang yang
digunakan, dinar dan dirham cenderung stabil dan dan tidak mengalami inflasi
yang cukup besar selama ± 1500 tahun. Penggunaan dinar
dan dirham berakhir pada runtuhnya khalifah Islam Turki Usmani 1924.
Dampak
penggunaan Uang Dinar dalam Perdagangan Internasional
Penggunaan uang dinar merupakan suatu solusi atas
perekonomian dunia yang menggunakan uang fiat. Penggunaan uang fiat menimbulkan
ketidakstabilan perekonomian dunia, untuk mengatasi hal ini dibutuhkan mata
uang yang lebih stabil, yaitu dinar emas. Pada tahun 1250M/648 H di negara
Mesir uang dinar yang dijadikan sebagai dasar moneter pernah dipengaruhi oleh
uang fulus, yaitu uang campuran dari kunningan dan tembaga. Penggunaan uang
fulus dan ditambah oleh kondisi perekonomian yang buruk telah menyebabkan harga
tidak stabil. Untuk mengatasi hal tersebut Al-Maqrizi (768-845H) dalam bukunya Ighotstul
Ummah bi Kasyfil Ghummah menjelaskan kondisi tersebut secara terperinci
serta memberikan jalan keluar bagi kondisi perekonomian Mesir pada waktu itu.
Diantara pemikiran Al-Maqrizi tersebut adalah:
a. Hanya dinar dan dirham yang digunakan
sebagai uang,
b. Menghentikan penurunan uang (debasement
of Money), dan
c. Membatasi penggunaan uang fulus.
Menurut al-Maqrizi untuk mengatasi kondisi tersebut,
uang dinar dan dirham harus kembali digunakan dalam perdagangan barang dan jasa
seperti pembayaran upah para pekerja. Untuk mendukung penggunaan uang dinar dan
dirham tersebut, maka pemerintah harus
menghentikan penurunan nilai uang serta membatasi penggunaan uang fulus hanya
untuk transaksi dalam skala kecil dan hanya untuk transaksi kebutuhan
sehari-hari rumah tangga. Sedangkan dinar dan dirham digunakan untuk transaksi
dalam skala besar seperti perdangangan luar negeri dan transaksi domentik
lainnya.
Pada saat ini, peran uang fulus sudah digantikan
oleh uang fiat yang digunakan untuk semua transaksi perdagangan, baik dalam
negeri maupun luar negeri. Penggunaan dinar merupakan suatu solusi untuk
mengatasi berbagai dampak perekonomian yang ditimbulkan oleh penggunaan uang
fiat dalam perekonomian dunia.
Ketika perdagangan menggunakan emas, maka indeks
harga akan mempertahankan kesesuaian, karena menggunakan sistem emas sangat
berperan penting untuk menjaga stabilitas harga di berbagai negara. Sebagai
contoh, terjadinya kerja sama dagang antara Suriah dengan Perancis dengan
menggunakan sistem emas. Suriah mengimpor komoditi dalam jumlah besar dari
Perancis , hal ini akan menyebabkan eluarnya emas dari Suriah menuju Perancis
dan persediaan emas akan menipis di Suriah. Saat ini harga-harga akan mengalami
penurunan di Suriah. Ketika harga-harga komoditi di Suriah, negara lain akan
melakukan impor dari Suriah dan pada saat itu pula emas-emas kembali masuk dan
menguat di Suriah. Tetapi, ketika perdagangan di dunia tidak lagi berjalan
dengan bebas, keberadaan uang emas digantikan dengan uang kertas yang berkaitan
pada perbedaan indeks harga-harga.
Penggunaan uang dinar dan uang dosmetik secara bersamaan
akan menimbulkan terjadinya spekulasi nilai tukar antara uang kertas dan uang
dinar yang pada ahirnya akan menyebabkan runtuhnya sistem uang dinar. Berdasarkan
pengalaman tersebut, maka diperlukan adanya pengaturan terhadap uang dinar itu
sendiri, berupa:
a. Uang dinar hanya boleh digunakan untuk
pertukaran barang dan jasa
b. Nilai moneter dari uang dinar harus
lebih tinggi dari nilai intrinsiknya
Penggunaan uang
dinar diperlukan adanya peran dari bank sentaral untuk mengontrol dan
menentukan jumlah dinar yang eksis dan yang beredar.
KESEIMBANGAN IS-LM
DENGAN PENDEKATAN EKONOMI ISLAM
1. Keseimbangan Kurva IS-LM
a. Keseimbangan Pasar Barang dan Kurva IS
Dalam
kehidupan sehari-hari,kita melakukan banyak sekali transaksi.Seperti
berbelanja,minum kopi,membeli buku,mengisi bahan bakar,dan lainnya.Dalam
transaksi ini,yang diperjual belikan adalah semua barang dan jasa.Jika
keseluruhan barang dan jasa yang ditransaksikan ini,kita satukan secara
agregat,maka pasar ini kita sebut istilahnya dengan pasar barang.jadi,dengan
demikian dapat kita defenisikan bahwa pasar barang adalah pasar dimana semua
barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Setelah
kita mendefinisikan pasar barang,maka selanjutnya kita masuk lebih jauh untuk
menelaah tentang pasar barang tersebut.Jika kita telaah lebih jauh,selayaknya
sebagai sebuah pasar, maka ada penawaran dan permintaan.Demikian juga dengan
pasar barang,maka ada permintaan dan penawaran.Permintaan dalam pasar barang
merupakan agregasi dari semua perminataan akan barang dan jasa didalam
negri,sementara yang menjadi penawarnya adalah semua barang dan jasa yang di
produksi didalam negeri.
Jika
permintaan total dari barang dan jasa
dalam suatu negara diasumsikan merupakan penjumlahan dari konsumsi,
investasi dan pengeluaran pemerintah,maka rumusnya adalah sebagai berikut:
Z
= C + I +G
Dari
persamaan sebelumnya didapatkan bahwa besaran konsumsi ditentukan oleh besaran disposable
income yang dalam hal ini adalah total pendapatan dikurangi dengan
pajak,sehingga persamaan menjadi:
Z
= C (Y-T) + I + G
Secara
lebih lengkap,dengan menjabarkan fungsi konsumsi bahwa
C
= co + c1 Yd, maka persamaan diatas diturunkan sebagai berikut :
Z
= Co + C1 Yd + I + G
Z
= Co + C 1 ( Y – T ) + I + G, dimana C1 = marginal propensity to costume
Jika
total produksi dalam suatu negara sama dengan total pendapatan Y, dan permintaan sama dengan penawaran, maka
:
Y = Z, dengan demikian,secara matematis kita
dapat mengganti Y dengan Z,sehingga persamaan diatas dapat menjadi :
Y = Co + C1 (Y-T) + I + G
2. Keseimbangan Pasar Uang dan Kurva LM
Kondisi
perekonomian suatu negara juga dapat dipengaruhi oleh pasar uang.pasar uang
merupakan suatu tempat dimana terjadi transaksi keuangan.sama halnya dengan
pasar lainnya,keseimbangan akan terjadi pada saat jumlah permintaan uang
dipasar sama dengan jumlah penawaranya.Dalam sistem ekonomi diluar ekonomi
islam permintaan uang dipengaruhi oleh tingkat bunga sedangkan penawarnya
merupakan otoritas dari bank sentral,sehingga bentuk kurva penewarnya menjadi
inelastis sempurna.
Besarnya
permintaan uang dipengaruhi oleh pendapatan nominal dan suku bunga.Secara
matematis hubungan ini akan dapat ditulis sebagai berikut:
M
= $YL (i)
Berdasarkan
hubungan ini dinyatakan bahwa kenaikan pendapatan akan meningkatkan permintaan
nominal,sedangkan kenaikan suku bunga akan menurunkan permintaan uang.jika
hubungan dalam bentuk nominal ini akan
di rubah dalam bentuk riil, maka:
M/P
= YL (i)
Dari
persamaan ini diketahui bahwa permintaan uang riil akan dipengaruhi oleh
pendapatan riil dan tingkat bunga.perbedaan antara uang nominal dan uang riil
akan dilihat dari daya belinya.uang nominal hanya menyatakan jumlah uang yang
tertera di uang fiat,sedangkan uang riil mengukur uang dari daya
belinya.misalkan,kita akan membawa yang cukup untuk membeli 4 mangkuk sup,maka
jumlah uang yang harus kita siapkan adalah sebesar 4 kali harga semangkuk
bakso.Jika harga semangkuk bakso sama dengan
Rp 10.000, maka jumlah yang harus kita sediakan untuk membeli 4 mangkuk
bakso sama dengan Rp 40.000,-
Perhatikan
pada saat terjadi kenaikan pendapatan, pemintaan jumlah uang beredar akan
meningkat,jika jumlah uang yang beredar tidak berubah (karena ototritasya ada pada BI) maka hal ini akan mengakibatkan
suku bunga meningkat.Perhatikan keseimbangan lama ada pada titik A dengan
jumlah uang Beredar M,dan suku bunga
i.Sedangkan ekuilibrium yang baru ada pada kombinasi jumlah keseimbangan
sebesar M,dengan suku bunga i.
Pada
bagian sebelumnya,kita telah membahas kurva IS maupun kurva LM secara
terpisah.pada bagian selanjutnya akan dibahas bagaimana kedua kurva ini berada
dalam suatu grafik.Keseimbangan yang terjadi merupakan keseimbangan antara
pasar uang dan pasar barang.
IS
: C (Y-T) + (Y,i) + G
LM
: M/P = Yl (i)
Sebagaimana
telah dibahas pada bagian sebelumnya bahwa kurva IS, merupakan kurva yang
menghubungkan antara i dan Y pada saat pasar barang dalam kondisi ekuilibrium.Sedangkan
kurva LM merupakan kurva yang menghubungkan antara Y dan i pada saat pasar
uang dalam kondisi ekuilibrium .
TEORI INFLASI DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Inflasi adalah kenaikan harga umum secara terus menerus dari suatu perekonomian.
Bebera
kelompok besar dari inflasi adalah sebagai berikut:
a.
Policy induced, disebabkan oleh kebijakan ekspansi moneter yang
juga bisa merefleksikan defisit anggaran yang berlebihan dan cara
pembiayaannya.
b.
Cost-push inflation, disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya yang bisa
terjadi walaupun pada saat tingkat pengangguran tinggi dan tingkat penggunaan
kapasitas produksi rendah.
c.
Demand-full inflation, disebabkan oleh permintaan agregat yang berlebihan
yang mendorong kenaikan tingkat harga umum.
d.
Inertial inflation, cenderung untuk berlanjut pada tingkat yang sama
sampai kejadian ekonomi yang menyebabkan berubah.
Perbedaan inflasi menurut ekonomi konvensional dan ekonomi Islam dapat di
lihat dari penyebab dan solusi dalam menghadapi inflasi.
1. Sebab-sebab Inflasi
a. Ekonomi Konvensional:
·
Policy induced, disebabkan oleh kebijakan ekspansi moneter yang
juga bisa merefleksikan defisit anggaran yang berlebihan dan cara
pembiayaannya.
·
Cost-push inflation, disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya yang bisa
terjadi walaupun pada saat tingkat pengangguran tinggi dan tingkat penggunaan
kapasitas produksi rendah.
·
Demand-full inflation, disebabkan oleh permintaan agregat yang berlebihan
yang mendorong kenaikan tingkat harga umum.
·
Inertial inflation, cenderung untuk berlanjut pada tingkat yang sama
sampai kejadian ekonomi yang menyebabkan berubah.
b. Ekonomi Islam:
·
Natural
cause inflation, inflasi yang terjadi dikarena
kondisi alam yang tidak bisa dicegah.
·
Human
error cause inflation, yaitu inflasi yang
terjadi karena kesalahan manusai itu sendiri, seperti korupsi, penetapan pajak
yang tinggi, penambahan jumlah uang yang beredar dan penimbunan barang.
2. Solusi dalam mengatasi Inflasi
a. Ekonomi Konvensional:
·
Kebijakan
moneter
·
Kebijakan
fiskal
·
Kebijakan
non-moneter, yaitu dengan cara menaikkan hasil produksi, kebijaksanaan upah,
pengawasan harga
b. Ekonomi Islam:
·
Menggunakan
emas dan perak sebagai alat tukar
·
Menjadikan
emas perak sebagai standart nilai tukar uang dunia
·
Islam telah mengitkan emas dan perak dengan
hukum yang baku dan tidak berubah-ubah, diamana ketika Islam mewajibkan diat,
maka harus menggunakan standart emas perak
·
Ketika
Allah mewajibkan pembayaran zakat, maka nisabnya berdasarkan emas dan perak.
KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN PENDEKATAN AGGREGATE DEMAND DAN SUPPLY
Pasar
tenaga kerja adalah suatu keadaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang
berasal dari angkatan kerja dan permintaan tenaga kerja yang berasal dari
perusahaan.
Beberapa
persamaan yang akan di ulang pada bagian ini adalah:
·
persamaan
wage setting relation dan
·
price
setting relation.
Bentuk-bentuk
kerja yang disyariatkan dalam islam adalah pekerjaan yang dilakukannya dengan
kemampuannya sendiri dan bermanfaat, antara lain:
a) Menghidupkan tanah mati (tanah yang
tidak ada pemiliknya dan tidak dimanfaatkan oleh satu orang pun).
b) Menggali kandungan bumi
c) Berburu.
d) Makelar (samsarah)
e) Perseroan atau harta dengan tenaga
(mudharabah)
f) Mengairi lahan pertanian (musaqaf)
g) Kontrak tenaga kerja (ijarah)
Ada
dua hal penting yang dimiliki oleh kurva aggregate supply:
1) Output yang meningkat akan meningkatkan
harga.
2) Harga yang meningkat tidak terlepas dari
adanya ekspektasi yang meningkat.
Berbeda
dengan kurva aggregate supply (AS) yang diturunkan dari keseimbangan di pasar
tenaga kerja, maka kurva AD diturunkan dari keseimbangan yang terjadi di pasar
uang dan pasar barang.
Penetapan harga dalam
prespektif ekonomi dalam islam
Distorsi
harga ketika kaum Qurais menetapkan blokade ekonomi terhadap umat islam.
Kenaikan harga di Madinah, Rasulullah menyatakan Allah adalah Dzat yang
menentukan dan mengatur harga, penahanan, pencurah serta penentu rezeki, aku
berharap menemui Tuhanku dimana salah seorang dari kalian tidak menuntutku karena
kedzaliman dalam hal darah dan harta.
Abu
Yusuf (731-798), dalam kitabnya yang terkanal al-Kharaj.
Abu Yusuf merupakan ulama terawal yang mulai menyinggung mekanisme pasar. Ia
misalnya memperhatikan peningkatan dan penurunan produksi dalam kaitannya dengan
perubahan harga. Pemahaman saat itu mengatakan bahwa bila tersedia sedikit
barang, maka harga akan mahal dan demikian sebaliknya. Pada kesimpulan Abu
Yusuf menyatakan murah dan mahalnya suatu harga merupakan ketentuan Allah.
Ibnu
Taimiyah (1263-1328), dalam kitabnya Majmu
Fatawa Syakh Al-Islam dan kitab Al-Hisbah fi Al-Islam. Ibnu Taimiyah
menyatakan perubahan dalam penawaran digambarkan sebagai peningkatan atau
penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan. Sedangkan permintaan ditentukan selera
dan pendapatan. Dan menurut Ibnu Taimiyah bila seluruh transaksi sudah
sesuai dengan aturan, kenaian harga yang terjadi merupakan kehendak Allah.
Ibnu
Khaldun (1332-1404)
dalam bukunya Muqaddimah menulis secara khusus satu bab tentang
harga-harga di kota. Selain itu, Ibnu Chaldun juga menjelaskan mekanisme
permintaan dan penawaran dalam mencipkatakan harga keseimbangan. Kemudian
dijelaskan pula meningkatnya biaya produksi karena pajak mempengaruhi
penawaran.
mas admin bleh saya tahu refrensi yang admin dapat??
BalasHapusdari berbagai sumber mas yudi,,,
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus